Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai pertemuan atas lima orang yang mengatasnamakan Nahdlatul Ulama (NU) dan menemui Presiden Israel, Isaac Herzog belum lama ini.
Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa pertanyaan tersebut sebaiknya ditanyakan secara langsung kepada pihak yang bersangkutan, yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Hal ini dia sampaikan saat memberikan keterangan pers sebelum berangkat melaksanakan kunjungan kenegaraan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) di Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Selasa (16/7/2024).
“Ya ditanyakan saja ke PBNU, karena sikap pemerintah itu jelas, sesuai pembukaan UUD 1945. Jelas sekali. jadi tolong ditanyakan ke PBNU,” ujarnya kepada wartawan.
Menurutnya, pemerintah Indonesia masih dalam sikap yang sama terhadap Israel, yaitu dengan berpegang teguh pada prinsip yang tertuang dalam amanat Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945.
“Dan indonesia akan selalu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Itu yang terus kami pegang,” pungkas Jokowi.
Baca Juga
Menurut catatan Bisnis, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan akan segera memanggil lima orang yang mengatasnamakan NU dan menemui Presiden Israel, Isaac Herzog. Kelima orang tersebut akan dimintai penjelasan dalam rangka tabayun atau pendalaman lebih lanjut.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Gus Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul mengatakan pihaknya saat ini sedang mendalami persoalan tersebut.
“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang memberangkatkan, serta hal-hal prinsip lainnya,” tegasnya, dalam keterangan resmi, Senin (15/7/2024).
Selain itu, dia mengatakan bahwa PBNU juga segera memanggil pimpinan Banom (Badan Otonomi) NU serta lembaga yang menjadi pengabdian kelima orang tersebut.
“Ketua umum, juga akan memanggil pimpinan Banom dan Lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,” tambahnya.
Menurutnya, jika benar ditemukan unsur pelanggaran organisasi, maka bukan tidak mungkin bahwa kelima orang itu akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.
Sementara itu, Gus Ipul juga sebelumnya menyayangkan aksi kunjungan kelima orang yang mengatasnamakan pemuda NU ke Israel tersebut.
Seperti diketahui, viral di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan lima orang tokoh muda NU berpose bersama Presiden Israel.
Kelima orang yang menyatakan sebagai perwakilan NU tersebut, di antaranya bernama Sukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.
Adapun foto mereka bersama Presiden Israel tersebut langsung ramai dibahas bahkan menjadi trending topik di dunia maya.